Postingan

Menampilkan postingan dengan label Internasional

Mengurai Konflik Israel-Hamas: Mengapa Perdamaian Sulit Terwujud?

Gambar
Konflik antara Israel dan Hamas telah menjadi salah satu isu paling kompleks di Timur Tengah, menarik perhatian dunia selama beberapa dekade. Meskipun berbagai upaya diplomasi telah dilakukan, perdamaian yang langgeng tampaknya selalu berada di luar jangkauan.  1. Akar Konflik: Sejarah yang Berliku Konflik Israel-Palestina bermula dari klaim teritorial yang tumpang tindih di wilayah yang sekarang menjadi Israel, Palestina, dan Jalur Gaza. Setelah berdirinya negara Israel pada tahun 1948, wilayah Palestina mulai terfragmentasi, memicu ketegangan yang berkepanjangan. Hamas, yang didirikan pada 1987, adalah organisasi politik dan militer Palestina yang berideologi Islamis. Sebagai oposisi terhadap Israel, Hamas memiliki tujuan jangka panjang untuk mengakhiri keberadaan negara Israel, yang menjadi batu sandungan utama dalam proses perdamaian. 2. Ideologi yang Bertentangan Salah satu alasan utama sulitnya perdamaian adalah perbedaan ideologi yang mendalam. Israel: Sebagai ne...

Hari Ke-435 Agresi Israel, Serangan Udara Gaza Renggut Puluhan Nyawa

Gambar
Pada hari ke-435 agresi Israel terhadap Jalur Gaza, serangan udara terus menyasar kawasan permukiman dan fasilitas publik yang digunakan sebagai tempat penampungan pengungsi. Dalam serangan terbaru, militer Israel menghantam sekolah dan area permukiman, menyebabkan banyak korban jiwa. Serangan udara di dekat kantor pusat kotamadya Deir Al-Balah, Gaza Tengah, dilaporkan menewaskan 10 warga Palestina dan melukai puluhan lainnya. Di tempat terpisah, serangan terhadap Sekolah Majida Al-Wasila di Kota Gaza merenggut nyawa sedikitnya 7 orang, sementara 20 lainnya, termasuk wanita dan anak-anak, mengalami luka-luka. Militer Israel juga mengeluarkan peringatan evakuasi kepada penduduk di wilayah tenggara Jabalia. Melalui platform X, seorang juru bicara militer Israel memperingatkan warga untuk segera meninggalkan wilayah D5 dan C2 dengan dalih akan dilangsungkan serangan terhadap militan yang meluncurkan roket dari area tersebut. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa dalam 24...

Hamas Sepakat Penempatan Sementara Pasukan IDF di Gaza dalam Rangka Kesepakatan Pembebasan Sandera

Gambar
Setelah lebih dari setahun menolak keras tuntutan Israel, Hamas akhirnya melunak dalam negosiasi terkait Jalur Gaza. Berdasarkan laporan The Wall Street Journal pada Kamis, organisasi tersebut sepakat agar Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tetap berada di Gaza untuk sementara waktu sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera. Informasi ini dikonfirmasi oleh mediator Arab yang terlibat langsung dalam pembicaraan. Sebelumnya, Hamas bersikeras bahwa penghentian perang di Gaza harus bersifat permanen dengan penarikan penuh pasukan Israel. Namun, organisasi itu dilaporkan bersedia menurunkan tuntutannya dan menyerahkan daftar sandera yang akan dibebaskan pada tahap pertama kesepakatan. Daftar itu mencakup warga negara AS, wanita, lansia, serta mereka yang memiliki kondisi medis. Bahkan, lima nama sandera yang telah dipastikan meninggal juga tercantum. Di sisi lain, Israel menuntut pembebasan lebih banyak sandera pada tahap awal gencatan senjata. Selain ...