Mesir meluncurkan eSIM untuk pertama kalinya


Mesir secara resmi telah meluncurkan teknologi eSIM, memungkinkan pengguna ponsel untuk mengaktifkan kartu SIM digital di perangkat mereka. Mulai Kamis, 5 Desember, pelanggan dapat mengunjungi kantor cabang empat operator seluler utama untuk mengaktifkan layanan eSIM ini.

Peluncuran ini diumumkan oleh Otoritas Regulasi Telekomunikasi Nasional (NTRA) setelah menyelesaikan seluruh pengujian teknis yang diperlukan bersama operator seluler. Teknologi eSIM menjadi alternatif modern dari kartu SIM fisik tradisional, memberikan fleksibilitas bagi pengguna untuk mengelola beberapa nomor telepon pada satu perangkat.

Untuk mengaktifkan eSIM pada perangkat baru, pelanggan diharuskan mendatangi cabang operator, memilih nomor ponsel, dan menandatangani kontrak. Setelah itu, petugas akan memberikan kode QR yang harus dipindai pelanggan untuk menyelesaikan proses aktivasi.

Bagi pengguna yang ingin mengganti SIM fisik ke eSIM pada nomor yang sudah ada, prosesnya serupa. Pelanggan perlu menandatangani kontrak baru untuk eSIM dan menukar SIM fisik mereka. Kode QR yang diberikan untuk aktivasi harus dipindai dalam waktu lima hari. Jika kode kedaluwarsa, pelanggan perlu kembali ke cabang untuk mendapatkan kode baru.

Langkah ini dianggap sebagai terobosan besar dalam modernisasi sektor telekomunikasi Mesir. Dengan eSIM, pengguna mendapatkan kemudahan dan efisiensi lebih, termasuk kemampuan untuk mengatur beberapa nomor telepon dalam satu perangkat tanpa perlu mengganti SIM fisik.

Peluncuran eSIM diharapkan dapat mendorong inovasi dan memperkuat infrastruktur telekomunikasi Mesir, menjadikannya salah satu negara yang lebih maju di bidang ini di kawasan tersebut.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ucapan Selamat Datang

Hari Ke-435 Agresi Israel, Serangan Udara Gaza Renggut Puluhan Nyawa

Benarkah Berhubungan Intim Tanpa Kondom dan Ejakulasi di Luar Tidak Menyebabkan Kehamilan?