Mengapa ATM di Amerika Serikat Berbeda dengan ATM di Indonesia?

Mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) merupakan fasilitas perbankan yang esensial di banyak negara, termasuk Amerika Serikat (AS) dan Indonesia. Namun, terdapat perbedaan signifikan dalam desain, fungsi, dan penggunaan ATM di kedua negara.

1. Fungsi dan Layanan

ATM di AS umumnya hanya menyediakan layanan dasar seperti penarikan tunai, cek saldo, dan setoran. Sebaliknya, ATM di Indonesia menawarkan fungsi lebih luas, seperti transfer antarbank, pembayaran tagihan, pembelian pulsa, hingga pembayaran pajak. Hal ini mencerminkan kebutuhan masyarakat Indonesia yang lebih banyak memanfaatkan ATM untuk berbagai transaksi non-tunai.

2. Keamanan

ATM di AS sering berada di luar ruangan, seperti di pompa bensin atau minimarket, dan dilengkapi kamera pengawas. Di Indonesia, banyak ATM ditempatkan di dalam ruangan dengan akses pintu berlapis dan terkadang dijaga petugas keamanan, terutama di lokasi strategis seperti pusat perbelanjaan.

3. Biaya Transaksi

Di AS, biaya penggunaan ATM bank lain relatif tinggi, berkisar $3-$5 (sekitar Rp45.000-Rp75.000). Sebaliknya, biaya transaksi antarbank di Indonesia lebih terjangkau, terutama melalui jaringan ATM Bersama atau Prima. Hal ini mendorong masyarakat Indonesia lebih fleksibel dalam menggunakan ATM.

4. Teknologi dan Aksesibilitas

Meski AS dikenal sebagai negara maju, banyak ATM di sana masih menggunakan kartu strip magnetik. Di Indonesia, ATM sudah beralih ke kartu chip yang lebih aman, bahkan mendukung transaksi tanpa kartu (cardless). Lokasi ATM di AS lebih tersebar di tempat umum, sedangkan di Indonesia sering berada di area yang lebih aman seperti mal atau kompleks perbankan.

Perbedaan ini mencerminkan budaya dan kebutuhan lokal. Di AS, pembayaran digital lebih dominan, sehingga fungsi ATM terbatas. Sementara itu, masyarakat Indonesia masih mengandalkan ATM untuk berbagai transaksi, menjadikannya lebih serbaguna.